DEFINISI DAN SEJARAH SISTEM PENANGGALAN CHINA

Recent Posts

DEFINISI DAN SEJARAH SISTEM PENANGGALAN CHINA


DEFINISI DAN SEJARAH SISTEM PENANGGALAN CHINA
Kalender China disebut sebagai Yin Yang Li yang berarti penanggalan bulan=matahari(lunisolar calendar). Ada juga yang menyebutnya Tarikh Imlik. Sebagian lagi menyebutnya kalender Kongcu Lik/Tarikh Kongcu atau tarikh bulan, karena berdasarkan perhitungan lama bulan mengitari bumi yaitu 29.5 hari. Tarikh ini memang bukan tarikh bulan murni karena disamping berdasarkan peredaran bulan dicocokkan pula dengan peredaran musim yang dipengaruhi letak matahari. Sehingga penanggalan ini dapat digunakan untuk menentukan bulan baru dan purnama, dapat juga untuk menentukan peredaran musim, maka disebut juga Im Yang Lik(Luni Solar Calendar).
Dalam penanggalan China juga dikenal konsep tahun biasa yang terdiri dari 353, 354 atau 355 hari dan tahun kabisat yang terdiri dari 383, 384, atau 385 hari. Perbedaan antara tahun kabisat dan tahun biasa mencapai satu bulan, hal ini berbeda dengan tahun kabisat pada penanggalan Hijriah dan Masehi yang hanya berbeda satu hari dari tahun biasanya. Penambahan satu bulan (leap month) tersebut bisa terjadi pada bulan berapa pun.  Tahun China terdiri atas 12 bulan atau 13 bulan jika Tahun Kabisat dalam 1 bulan terdiri 29 atau 30 hari. Sehingga dalam setahun terdiri dari 355 hari atau 385 hari (Tahun Kabisat). Sehingga pada sistem penanggalan Masehi (Gregorian), Tahun Baru China pasti jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling akhir) setiap tahunnya.
Di dalam kalender China terdapat tahun Baru Imlik atau Sia Cia yang jatuh pada tanggal satu bulan Cia Gwee atau bulan pertama penanggalan China atau Tarikh Khongcu yang merupakan sistem penanggalan dari Dinasti He (tahun 2205–1766 SM). Perhitungannya berdasarkan pada peredaran bulan dan matahari. Sistem inilah yang masih dipakai hingga saat ini dan dikenal dengan nama penanggalan Imlik (baca: Imlek). Sistem penanggalan tersebut dicanangkan untuk dipergunakan kembali oleh nabi Khongcu(menurut kepercayaan mereka) yang hidup pada tahun 551 – 479 SM. Sehingga tahun pertama dari penanggalan Imlik tersebut dihitung mulai dari tahun kelahiran nabi Khongcu tepatnya pada tanggal 27 bulan delapan Imlik tahun 551 SM sehingga tahun Imlik adalah tahun masehi ditambah 551. Pada zaman dahulu, telah menjadi tradisi tiap dinasti menggunakan sistem penanggalan yang berbeda. Perbedaan penanggalan ini terutama mengenai tahun barunya.
Dinasti He menetapkan tahun barunya pada saat Kian Len (saat kejadian manusia), Cia Gweeseperti yang dipakai hingga saat ini. Sedangkan Dinasti Len (1766 – 1122 SM) menetapkan saat Kian Thio (saat kejadian bumi) yaitu satu Cap Ji Gwee yang sekarang ini. Dan Dinasti Ciu menetapkan pada saat Kian Ciu (saat kejadian langit) yaitu bulan baru Cap It Gwee atau tepatnya pada saat Tang Ce (22 Desember, Tarikh Masehi).  Dalam penghidupan rakyat jelata zaman dahulu, penetapan tahun baru memegang peranan penting, karena penetapan itu menjadi pedoman mereka untuk menyiapkan pekerjaan tahun mendatang. Pada zaman kuno tersebut, tidak ada catatan penanggalan yang dimiliki oleh rakyat sendiri, karena tidak ada alat-alat tulis seperti sekarang. Mereka menanti saat-saat tahun baru dari petugas kerajaan. Hal itu dapat dilihat pada kitab Su King bagian kitab Dinasti He. Disana tertulis ”tiap tahun pada saat datang permulaan musim semi (Bing Cun) diperintahkanlah orang dengan membawa genta logam (Bok Tok) yang dipukul dengan kayu berjalan sepanjang jalan.
Sebagaimana kita ketahui Dinasti He menetapkan tahun barunya pada saat menjelang musim semi, maka utusannya akan dikirim pada saat itu pula. Sedangkan Dinasti Len atau Siang menetapkan tahun barunya pada akhir musim dingin (Kwi Tang). Sedangkan Dinasti Ciu menetapkan tahun barunya pada pertengahan musim dingin atau Tiong Tang, mereka akan mengutus wakilnya pada bulan yang sesuai dengan penetapannya. Sehingga dapat kita ketahui bahwa Dinasti He lebih bijaksana dalam menetapkan tahun barunya, karena bertepatan dengan persiapan pekerjaan untuk tahun yang akan datang. SedangkanDinasti Len dan Ciu, rakyat masih harus melewatkan musim dingin untuk menanti satu atau dua bulan.
Pada tahun 104 SM sistem penanggalan yang disabdakan oleh Nabi Khongcu yaitu menggunakan sistem penanggalan Dinasti He diresmikan sebagai penanggalan negara. Begitu juga agama Khonghucu dijadikan agama negara. Demikian sistem penanggalan Dinasti Han tetap digunakan mulai Dinasti Han dan dilanjutkan terus sampai Dinasti Manchu/ Bwan Ciu (1911 M). Ketika republik Tiongkok diproklamirkan, sistem penanggalan resmi diubah menjadi Yong Lik. Sampai sekarang penanggalan Khongcu Lik tetap digunakan di beberapa negara di Asia., termasuk perayaan tahun baru Imlik, hanya berbeda nama untuk masing-masing negara. Demikianlah penggunaan sistem penanggalan Dinasti He menjadi suatu lambang kemenangan perjuangan dan semangat umat Khonghucu dalam mengembangkan agama Khonghucu.

SISTEM PERHITUNGAN PENANGGALAN CHINA
Adanya perkembangan dalam ilmu Astronomi modern dimana tahun matahari (Yang Lik) yang perhitungannya berdasarkan pada bumi mengelilingi matahari maka cara menyeimbangkan tahun matahari (Yang Lik) dan tahun bulan (Im Lik)adalah dengan rumus
19 tahun matahari = 19 tahun + 7 bulan lunar
Dengan demikian dalam kurun waktu 19 tahun solar terdapat tujuh kali bulan sisipan lunar (Adhikamasa). Cara mengisi bulan sisipan ini antara penanggalan Budhis berbeda dengan penanggalan Im Lik, terutama berbeda pada bulan apa bulan sisipan/ daur tahun kabisat lunar (Lun Gwee) atau biasa dikenal Leap Month.[9], itu diletakkan.
Berikut ini adalah bulan sisipan lunar (lun gwee) jatuh pada tahun berapa:
1987 bulan 6 Im Lik                            2006 bulan 7 Im Lik
1990 bulan 5 Im Lik                            2009 bulan 5 Im Lik
1993 bulan 3 Im Lik                            2012 bulan 4 Im Lik
1995 bulan 8 Im Lik                            2014 bulan 9 Im Lik
1998 bulan 5 Im Lik                            2017 bulan 6 Im Lik
2001 bulan 4 Im Lik                            2020 bulan 4 Im Lik
2004 bulan 2 Im Lik                            2023 bulan 2 Im Lik
Daur 19 tahun dan sisipannya:
Tahun
Jumlah Tahun
Dari- sampai
Ekstra 1 bulan

Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
1967 – 1969
1970 – 1972
1973 – 1975
1976 – 1977
1978 – 1980
1981 – 1983
1984 – 1985
1969
1972
1975
1977
1980
1983
1985

Daur ke – 1
19 tahun
19 tahun
7 bulan

Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
1986 – 1988
1989 – 1991
1992 – 1994
1995 – 1996
1997 – 1999
2000 – 2002
2003 – 2004
1988
1991
1994
1996
1999
2002
2004

Daur ke – 2
19 tahun
19 tahun
7 bulan

Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
2005 – 2007
2008 – 2010
2011 – 2013
2014 – 2015
2016 – 2018
2019 – 2021
2022 – 2023
2007
2010
2013
2015
2018
2021
2023

Daur ke – 3
19 tahun
19 tahun
7 bulan


Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, dan Lun Imlik: [10]
Tahun
Tahun Baru Imlik
Cap Go Meh
Lun Imlik

1986
09 Februari
23 Februari


1987
29 Januari
12 Februari
Bulan 6

1988
17 Februari
02 Maret


1989
27 Januari
10 Februari
Bulan 5

1990
15 Februari
01 Maret


1991
04 Februari
18 Februari


1992
23 Januari
06 Februari
Bulan 3

1993
10 Februari
24 Februari


1994
31 Januari
14 Februari
Bulan 8

1995
19 Februari
04 Maret


1996
07 Februari
21 Februari


1997
28 Januari
11 Februari
Bulan 5

1998
16 Februari
02 Maret


1999
05 Februari
19 Februari


2000
24 Januari
07 Februari
Bulan 4

2001
12 Februari
26 Februari


2002
01 Februari
15 Februari


2003
22 Januari
05 Februari
Bulan 2

2004
09 Februari
23 Februari


2005
29 Januari
12 Februari
Bulan 7

2007
18 Februari
04 Maret


2008
07 Februari
21 Februari


2009
26 Januari
09 Februari
Bulan 5

2010
14 Februari
28 Februari


2011
03 Februari
17 Februari


2012
23 Januari
06 Februari
Bulan 4

2013
10 Februari
24 Februari


2014
31 Januari
14 Februari
Bulan 9

2015
19 Februari
05 Maret


2016
08 Februari
22 Februari


2017
28 Januari
11 Februari
Bulan 6

2018
16 Februari
02 Maret


2019
05 Februari
19 Februari


2020
25 Januari
08 Februari
Bulan 4

2021
12 Februari
26 Februari


2022
01 Februari
15 Februari


2023
22 Januari
05 Februari
Bulan 2

2024
10 Februari
24 Februari


2025
29 Januari
12 Februari
Bulan 6

2026
17 Februari
03 Maret




Dengan adanya bulan sisipan ini/ Lun Gwee/ Leap Month maka tahun baru Imlek tidak akan bergerak maju terus-menerus. Berbeda dengan tarikh Hijriyah yang murni menggunakan penanggalan bulan. Lun-gwee ini ada di dalam kalender Imlek karena kalender Imlek adalah kalender lunisolar, kalender yang mendasarkan perhitungannya atas pergerakan bulan dan matahari. Memperhitungkan matahari karena Tiongkok adalah negara agraris di mana pergantian musim sangat penting untuk memutuskan waktu mulai menanam dan memanen. Juga memutuskan tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk musim berbeda.
Namun, kalender lunar yang mendasarkan perhitungan atas gerakan bulan cuma punya 29.5 hari dalam 1 bulan atau 354 hari dalam setahun. Sedangkan pergerakan matahari adalah 365.25 hari dalam setahun. Sehingga ada beda 11.25 hari antara setahun kalender lunar dengan kalender matahari. Lun-gwee kemudian ditambahkan ke dalam tahun Imlek untuk sinkronisasi perhitungan atas pergerakan bulan dengan pergerakan matahari itu. Berdasarkan perhitungan, maka ada 7 bulan kabisat yang perlu ditambahkan dalam periode 19 tahun Imlek.
Ini penting dan juga merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa tahun baru Imlek pasti jatuh pada musim semi, walaupun kalender Imlek kelihatan mendasarkan perhitungannya pada pergerakan bulan.
Dasar penentuan adanya 7 runyue 閏月 [Hokkian: lungueq] dalam 19 tahun adalah:
Pada kalender matahari (yangli 陽曆) [Hokkian: Yanglek], 1 tahun terdiri dari 365.2422 hari. Dalam 19 tahun = 19 x 365.2422 = 6939.6018 hari.
Pada kelender bulan (yinli 陰曆) [Hokkian: Yimlek], 1 bulan = 29.53 hari, 1 tahun = 12 bulan = 12 x 29.53 = 354.3671 hari Dalam 235 bulan = 6939.6884 hari, di mana 235 bulan = 19 x 12 + 7 = 19 tahun tambah 7 lungueg


Penentuan lun gwee:
TAHUN
LINGKARAN METONIK

KE 1 – 3
KE 4 – 6
KE 7 – 9
KE 10 – 11
KE 12 – 14
KE 15 – 17
KE 18 - 19
KABISAT 6/7
KABISAT 5
KABISAT ¾
KABISAT 7/8
KABISAT 5/6
KABISAT 4
KABISAT 2/3

Nama asli kalender ini adalah He Lik atau Tarikh Dinasti He, disebut He Lik karena Dinasti He(2205-1766 SM) adalah yang pertama kali menggunakan kalender ini. Nama lainnya adalah Long Likartinya penanggalan petani karena perhitungan tahun barunya dimulai saat menjelang musim semi dan perhitungan musimnya cocok untuk petani.
Tarikh Khongcu
Perhitungan Berdasarkan Batang Langit.
Batang langit atau Thian Kan jumlahnya 10 dengan memakai nama arah tempat di sekitar alam raya, yaitu sepuluh penjuru:
ka              = barat
 it               = tenggara
pia             = selatan
ting            = barat laut
bauw          = atas
kie             = bawah
ke              = barat
sin              = barat daya
jim             = utara
kui             = timur laut

Perhitungan Tahun Berdasarkan Cabang Bumi
Cabang bumi atau Tee Ci berjumlah 12 dengan menggunakan nama bintang- bintang/ planet dalam astrologi menurut garis edarnya yang mengelilingi matahari. Dalam ilmu perbintangan 12 tempat itu dihubungkan dengan nama-nama binatang dalam Shio yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, dan babi.
Perhitungan Tahun Berdasarkan Permutasi
Yaitu dengan menggabungkan Thian Kan dan Tee Ci akan memperoleh 60 urutan yang dapat dipakai sebagai notasi tahun. Permutasi dapat juga dipakai sebagai notasi bulan, hari, dan saat (sie). Pergantian tahun terjadi pada saat tahun baru, yang selalu jatuh pada tanggal 1 bulan 1, yaitu pada saat Tilem, sekitar Liep Chun (awal musim semi, tanggal 4 Februari).
Perhitungan Bulan
Tiap tahun terbagi atas 12 bulan, yang dinyatakan dengan urutan 1 sampai 12, untuk nama tiap bulannya, terdapat cara pemberian nama menurut urutan cabang bumi tetapi cara notasi yang demikian tidak lazim digunakan. Tiap bulan lamanya 29 atau 30 hari, hal ini sesuai dengan waktu bulan mengelilingi bumi yang lamanya 29 ½ hari. Pergantian bulan terjadi pada saat Tilem dan pertengahan bulan (tanggal 15Khongcu Lik) adalah bulan purnama.
Nama-nama bulan pada penanggalan China yaitu sebagai berikut.
1.      Cu                    : bulan 11, Cap It Gwee
2.      Thio                  : bulan 12, Cap Ji Gwee
3.      In                     : bulan 1, Cia Gwee
4.      Bauw                : bulan 2, Ji Gwee
5.      Sin                   : bulan 3, Sa Gwee
6.      Ci                     : bulan 4, Si Gwee
7.      Ngo            : bulan 5, Go Gwee
8.      Bie             : bulan 6, Lak Gwee
9.      Sin             : bulan 7, Jit Gwee
10.  Yu              : bulan 8, Pik Gwee
11.  Sut             : bulan 9, Kauw Gwee
12.  Hay            : bulan 10, Cap Gwee

Seperti yang telah dibahas di atas bahwa pada penanggalan Imlik terdapat bulan sisip/ ulang/Lun Gwee yang terjadi seolah-olah karena penanggalan Imlik yang lamanya 354 hari agar dapat berjalan secara seimbang dengan penanggalan masehi. Maka dalam waktu 3 bulan harus ditambah 1 bulan yang dikenal dengan nama bulan sisip atau Lun Gwee (Leap Month). Pendapat ini tidak benar,Lun Gwee bukanlah penyesuaian penanggalan Imlik terhadap penanggalan Masehi melainkan penyesuaian perputaran bumi mengelilingi matahari.

Perhitungan Hari
Pada penanggalan Khongcu Lik tidak dikenal dengan adanya pembagian hari dalam tiap minggu seperti tarikh Masehi. Melainkan pembagian hari menurut Hou/ pasaran yang terdiri atas 5 hari. Houadalah unit pembagian hari terkecil. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam satu hari terdapat 12 Sie, 1 Sie = 2 jam; sehingga 60 Sie (atau 5 hari = 1 Hou; dan 3 Hou atau 5 hari = satu ciat (hari) dan berselang 3 Hou lagi adalah satu Khi. Pembagian Ciat atau Khi menurut peredaran bumi terhadap matahari, sehingga baik Ciat maupun Khi adalah sesuai dengan peredaran matahari.
Tiap bulan memiliki satu Ciat dan satu Khi, kecuali bulan ulang (Lun Gwee) yang hanya memiliki Ciat tanpa Khi. Maka pembagian Ciat dan Khi juga disebut sebagai pembagian atas pedoman peredaran matahari. Ciat dan Khi dianggap sebagai hari besar atau patokan iklim atau peredaran matahari, sepanjang jalan lintas garis khatulistiwa hingga garis balik 23,5o lintang selatan. Sehingga dalam setahun terbagi atas 24 Ciat dan Khi. Ke-24 patokan tersebut sifatnya lebih stabil, karena menurut perhitungan perputaran bumi mengeilingi matahari relatif tidak berubah, karena hanya terjadi pergeseran maju mundur satu hari untuk penyesuaian dengan keadaan yang sesungguhnya, misalnya hari Ching Bing (Sadranan) yang biasanya jatuh pada tanggal 5 April, karena tahun kabisat dengan bulan Februari terdiri atas 29 hari, maka hari Ching Bing untuk tahun yang bersangkutan akan jatuh pada tanggal 4 April.
Jarak antara satu Ciat dengan Ciat lainnya adalah 30 hari.demikian pula jarak antara satu satuKhi dengan Khi lainnya juga 30 hari. Letak Ciat dan Khi adalah berselang, dengan demikian jarak antara Ciat dan Khi adalah 15 atau 16 hari.
Pembagian Ciat dalam setahun terdiri atas 12, yaitu:
Liep Chun : Awal Musim Semi, 4 Februari.
King Ciap : Guntur Musim Semi, 6 Maret
Ching Bing : Terang dan Bersih; 5 April
Liep He : Awal Musim Panas; 5 atau 6 Mei.
Bong Ciong : Masa Panen Raya; 6 Juni
Siau Si : Panas Sedikit; 7 atau 8 Juli
Liep Chiu : Awal Musim Gugur; 8 Agustus
Pik Lou : Embun Banyak; 8 September
Han Lou : Embun Dingin; 8 atau 9 Oktober
Liep Tong : Awal Musim Dingin; 7 atau 8 November
Tai Swat : Hujan Es Besar/ Menyeluruh; 7 atau 8 Desember
Siau Han : Dingin Sebagian; 5 atau 6 Januari

Pembagian Khi dalam setahun terbagi menjadi 12 yaitu:
I Swi                   : Hujan Musim Semi; 19 Februari
Chun Hun           : Pertengahan Musim Semi; 21 Maret
Kok I                   : Hujan Terakhir; 20 atau 21 April
Siau Boan           : Panen Sebagian; 21 atau 22 Mei
He Cik                : Puncak atau Pertengahan Musim Panas; 21 atau 22 Juni
Tai Si                  : Panas  Menyeluruh: 22 atau 23 Juli
Chi Shi                : Panas Lenyap; 23 atau 24 Agustus
Chiu Hun            : Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September
Song Kang          : Hujan Salju; 23 atau 24 Oktober.
Siau Swat            : Hujan Es Sebagian; 22 atau 23 November
Tang Cik              :Tengah Musim Dingin; 22 Desember
Tai Han               : Dingin Menyeluruh; 20 atau 21 Januari
Dari 12 Khi (pedoman peredaran matahari) tersebut, terdapat 4 Khi yang sangat penting dan merupakan hari yang langsung menyatakan Titik Balik Matahari :
Chun Hun
Pertengahan Musim Semi; 21 Maret, pada saat ini matahari berada di garis khatuistiwa Lintang 0o, disebut pula Spring Soltice, titik balik matahari pada musim semi.
He Cik
Puncak atau Pertengahan Musim Panas; 21 atau 22 Juni, pada saat ini matahari berada pada garis balik 23 ½o Lingtang Utara, disebut juga Summer Soltice, titik balik matahari pada musim panas.
Chiu Hun
Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September. Pada saat ini matahari kembali ke garis khatulistiwa atau garis lintang 0o , disebut juga Autumn Soltic; titik lintasan matahari pada musim gugur.
Tang Cik
Pertengahan Tengah Musim Dingin; 22 Desember. Pada saat ini matahari berada pada 23 ½oLintang  Selatan. Sehingga pada daerah subtropis utara bermusim dingin dan matahari lewat saat tersebut berangsur-angsur berkurang oleh karena itu disebut Tang Cik atau tengah musim dingin, dinamai pula Winter Soltice, titik balik matahari pada musim dingin.
Adanya 12 Khi diatas membuktikan bahwa Khongcu Lik berdasarkan pada perhitungan peredaran matahari sehingga kurang tepat jika ada yang beranggapan bahwa penanggalan Imlik hanya pada peredaran bulan.

Pembagian Musim
Berdasarkan titik pandang pada iklim subtropis bagian utara maka pembagian musim dalam setahun dapat dibagi atas 4 musim, antara lain:
Musim Semi
Dimulai sejak tanggal 4 Februari (Liep Chun), sampai Kok Hi tanggal 20 April.
Musim Panas
Dimulai sejak tanggal 5 Mei (Liep He), sampai Tai Si tanggal 23 Juli.
Musim Gugur
Dimulai sejak tanggal 7 Agustus (Liep Chiu) sampai Sing Kang; Hujan Salju, 23 Oktober.
Musim Dingin
Dimulai sejak tanggal 7 November (Liep Tong) sampai dengan saat Tai Han; Dingin Menyeluruh tanggal 20 januari.
Jarak antara musim semi dengan musim yang lain adalah sekitar 15 hari, yang juga dikenal dengan masa peralihan sehingga tiap musim berikut masa peralihan akan terdiri atas 91 atau 92 hari. Dengan kata lain tiap musim lamanya 3 bulan terdiri atas peredaran bumi yang mengelilingi matahari serta peredaran matahari yang melintasi garis khatulistiwa atau lintang 0o maupun saat matahari pada garis lintang 23 ½ o Lintang Utara yang dikenal dengan istilah garis balik utara dan 23 ½ o Lintang Selatan.
Perhitungan Saat (Sie)
Perhitungan ini juga menggunakan Thian Kan dari Tee Ci yang berjumlah 60, tapi untuk mempermudah perhitungan Thian Kan jarang dipakai, hanya Tee Ci yang sering dipakai. Satu hari (24 jam) dibagi menjadi 12 saat (Sie) dengan memakai nama 12 shio. Tiap saat atauSie yang lamanya 2 jam dibagi menjadi 3 x 40 menit.
Ke-12 bagian waktu/ sie adalah sebagiai berikut:
a.   Cu Si          : jam 23.00 – 01.00
b.   Thio Si        : jam 01.00 – 03.00
c.    In Si           : jam 03.00 – 05.00
d.   Bauw Si      : jam 05.00 – 07.00
e.    Sin Si         : jam 07.00 – 09.00
f.    Ci Si           : jam 09.00 – 11.00
g.        Ngo Si    : jam 11.00 – 13.00
h.        Bi Si       : jam 13.00 – 15.00
i.         Sien Si    : jam 15.00 – 17.00
j.          Yu Si      : jam 17.00 – 19.00
k.         Sut Si     : jam 19.00 – 21.00
l.         Hay Si    : jam  21.00 – 23.00




MENENTUKAN SIKLUS TERJADI PADA BERAPA – BERAPA
Contoh 2019 M
2019 M + 551 (selisih china gregorius)
Tai Si                  : Panas  Menyeluruh: 22 atau 23 Juli
Chi Shi                : Panas Lenyap; 23 atau 24 Agustus
Chiu Hun            : Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September
Song Kang          : Hujan Salju; 23 atau 24 Oktober.
Siau Swat            : Hujan Es Sebagian; 22 atau 23 November
Tang Cik              :Tengah Musim Dingin; 22 Desember
Tai Han               : Dingin Menyeluruh; 20 atau 21 Januari
Dari 12 Khi (pedoman peredaran matahari) tersebut, terdapat 4 Khi yang sangat penting dan merupakan hari yang langsung menyatakan Titik Balik Matahari :
Chun Hun
Pertengahan Musim Semi; 21 Maret, pada saat ini matahari berada di garis khatuistiwa Lintang 0o, disebut pula Spring Soltice, titik balik matahari pada musim semi.
He Cik
Puncak atau Pertengahan Musim Panas; 21 atau 22 Juni, pada saat ini matahari berada pada garis balik 23 ½o Lingtang Utara, disebut juga Summer Soltice, titik balik matahari pada musim panas.
Chiu Hun
Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September. Pada saat ini matahari kembali ke garis khatulistiwa atau garis lintang 0o , disebut juga Autumn Soltic; titik lintasan matahari pada musim gugur.
Tang Cik
Pertengahan Tengah Musim Dingin; 22 Desember. Pada saat ini matahari berada pada 23 ½oLintang  Selatan. Sehingga pada daerah subtropis utara bermusim dingin dan matahari lewat saat tersebut berangsur-angsur berkurang oleh karena itu disebut Tang Cik atau tengah musim dingin, dinamai pula Winter Soltice, titik balik matahari pada musim dingin.
Adanya 12 Khi diatas membuktikan bahwa Khongcu Lik berdasarkan pada perhitungan peredaran matahari sehingga kurang tepat jika ada yang beranggapan bahwa penanggalan Imlik hanya pada peredaran bulan.

Pembagian Musim
Berdasarkan titik pandang pada iklim subtropis bagian utara maka pembagian musim dalam setahun dapat dibagi atas 4 musim, antara lain:
Musim Semi
Dimulai sejak tanggal 4 Februari (Liep Chun), sampai Kok Hi tanggal 20 April.
Musim Panas
Dimulai sejak tanggal 5 Mei (Liep He), sampai Tai Si tanggal 23 Juli.
Musim Gugur
Dimulai sejak tanggal 7 Agustus (Liep Chiu) sampai Sing Kang; Hujan Salju, 23 Oktober.
Musim Dingin
Dimulai sejak tanggal 7 November (Liep Tong) sampai dengan saat Tai Han; Dingin Menyeluruh tanggal 20 januari.
Jarak antara musim semi dengan musim yang lain adalah sekitar 15 hari, yang juga dikenal dengan masa peralihan sehingga tiap musim berikut masa peralihan akan terdiri atas 91 atau 92 hari. Dengan kata lain tiap musim lamanya 3 bulan terdiri atas peredaran bumi yang mengelilingi matahari serta peredaran matahari yang melintasi garis khatulistiwa atau lintang 0o maupun saat matahari pada garis lintang 23 ½ o Lintang Utara yang dikenal dengan istilah garis balik utara dan 23 ½ o Lintang Selatan.
Perhitungan Saat (Sie)
Perhitungan ini juga menggunakan Thian Kan dari Tee Ci yang berjumlah 60, tapi untuk mempermudah perhitungan Thian Kan jarang dipakai, hanya Tee Ci yang sering dipakai. Satu hari (24 jam) dibagi menjadi 12 saat (Sie) dengan memakai nama 12 shio. Tiap saat atauSie yang lamanya 2 jam dibagi menjadi 3 x 40 menit.
Ke-12 bagian waktu/ sie adalah sebagiai berikut:
a.   Cu Si          : jam 23.00 – 01.00
b.   Thio Si        : jam 01.00 – 03.00
c.    In Si           : jam 03.00 – 05.00
d.   Bauw Si      : jam 05.00 – 07.00
e.    Sin Si         : jam 07.00 – 09.00
f.    Ci Si           : jam 09.00 – 11.00
g.        Ngo Si    : jam 11.00 – 13.00
h.        Bi Si       : jam 13.00 – 15.00
i.         Sien Si    : jam 15.00 – 17.00
j.          Yu Si      : jam 17.00 – 19.00
k.         Sut Si     : jam 19.00 – 21.00
l.         Hay Si    : jam  21.00 – 23.00




MENENTUKAN SIKLUS TERJADI PADA BERAPA – BERAPA
Contoh 2019 M
2019 M + 551 (selisih china gregorius) : 2570
2570 : 19(siklus, 1 siklus = 19 tahun) : 135 siklus , 5 tahun
135 x 19 : 2565 (pertengahan siklus)
2565 – 9 (1/2 siklus) : 2556 (awal siklus)
2569 + 9 : 2574 (akhir siklus)
Jadi tahun 2019 M/2570 tahun ke 15 yang terletak pada siklus 2005 M/2556 – 2023 M/2574

Posting Komentar

0 Komentar

close
REKOMENDASI BARANG MURAH